Tuesday, March 17, 2015

APA ITU INFERTILITAS ?

INFERTILITAS adalah istilah Kedokteran untuk menjelaskan kata Ketidak Suburan.

Seperti halnya kita ketahui, salah satu tujuan utama sebuah Pernikahan adalah untuk memiliki keturunan, biasanya, pasangan yang sudah siap Menikah akan Berusaha untuk segera menimang Bayi.

Lalu, apa jadinya jika Sang Istri tidak kunjung hamil setelah beberapa kali melalukan aktifitas seksuak dengan suami dalam masa subur dan tanpa kontrasepsi ? inilah yang lazim disebut dengan gejala kemandulan. Dalam bahasa medis, hal ini dikenal dengan infertilitas.

Definisi infertilitas menurut dunia medis adalah sebagai berikut :

Infertilitas adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pasangan yang belum mempunyai anak walaupun sudah berhubungan intim secara teratur tanpa alat kontrasepsi dalam kurun waktu satu tahun.

Yang penting untuk anda kertahui adalah tentang Jenis Infertilitas. Infertilitas itu ada dua jenis. yaitu
1. Infertil Primer
2. Infertil Sekunder

- Infertil Primer adalah infertilitas yang terjadi pada wanita yang memang belum pernah hamil.
- Infertil Sekunder terjadi pada Wanita yang sudah pernah Hamil dan melahirkan sebelumnya.

Kebanyakan yang terjadi di masyarakat adalah infertil Primer.

Seringkali masalah infertilitas ini bisa diatasi dengan penanganan yang sederhana saja. misalnya dengan melakukan pemilihan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. menghindari pola hidup tidak sehat (seperti) begadang, merokok, jarang olahraga, dsb. bahkan kadang-kadang hanya dengan mengubah beberapa kebiasaan saja.

Namun tidak sedikit juga kasus infertilitas yang harus diatas dengan terapi dan pengobatan khusus yang dilakukan melalui pantauan dokter.

Sebahian besar masyarakat mengenal dengan baik apa itu infertilitas dan menganggapnya sebagai suatu aib atau musibah.

Berdasarkan penelitian, di Indonesia setidaknya ada 12% atau sekitar 3 juta pasangan yang berdomisili dikota maupun di desa, mengalami infertilitas atau tidak kunjung mendapat kehamilan hingga tahun kedua usia pernikahan.

Yang disayangkan adalah kita masih saja menjumpai sebagian orang tua yang masih menyalahkan perempuan sebagai penyebab ketidakmampuan pasangan memiliki keturunan. 
padahal Infertilitas tidak hanya terjadi padan wanita, tetapi juga pada Pria. Perlu diketahui bahwa
terganggunya sistem reproduksi pria juga dapat menunda terjadinya kehamilan. 

Sebuah penelitian tent6ang masalah kesuburan menyatakan bahwa infertilitas yang terjadi adalah 40% akibat laki0laki, 40% akibat perempuan. dan sekitar 30% akibat keduanya.

Ilmu kedokteran saat ini baru sukses menolong separuh dari jumlah pasangan infertil guna memperoleh keturunan yang diidam-idamkan.
Berarti separuhnya lagi belum berhasil dan terpaksa menempuh hidup tanpa anak, poligami, bercerai atau mengadopsi anak.

Kenyataan ini membuat sebagian besar pasangan terutama istri, merasa di hantui oleh ketakutan tidak berhasil memiliki Keturunan. Mereka gelisah dan stres . terutama karena pandangan miring masyarakat tentang wanita atau pria yang mandul. Infertilitas menjadi mimpi buruk bagi pasangan yang sangat menginginkan kehadiran bayi dalam hidup mereka.  

Penangan infertilitas adalah Masalah Medis yang cukup kompleks dan melibatkan beberapa disiplin ilmu kedokteran, Jadi pasangan yang dianggap Infertil perlu melakukan konsultasi dan pemeriksaan yang juga cukup kompleks. Pemeriksaan untuk mengetahui faktor penyebab infertilitas tersebut mutlak dilakukan Suami dan Isteri,

Masih sering kita jumpai suami yang enfggan bahkan tidak mau periksa, sikap seperti inilah yang tidak dapat dibenarkan. Padahal pemeriksaan terhadap suami lebih mudah dilaksanaakan dibanding pemeriksaan terhadap istri . Pemeriksaan kesuburan istri biasanya memakan waktu dan juga biaya yang relatif besar.



 
 

No comments:

Post a Comment